ufuk Barat memerah hantarkan senja basah bulan ini
seorang bocah laki-laki tertawa jajakan rotinya
sesekali burung Gereja berceloteh seakan berkata:
"KITA MASIH SATU DARAH, KAWAN…!"
tujuh pucuk cemara saksi pertemuan manusia
dan ketika satu persatu lapuk dimakan jaman
aku terpaksa bicara:
"KITA CUMA PUNYA CINTA…!"
tujuh pucuk cemara tinggal cerita klasik
dihamparan kegelisahan hari-hari
tak kudengar lagi harumnya bunga bangkai
aku mulai tidak mau peduli lagi
"KITA BUKAN SATU IBU…!"
[WAKAFIA, 12 JANUARI 2000]
…
ketika negeri yang kucintai menjadi sebuah saksi peradaban yang terserak,
tercerai berai dengan keinginannya untuk berpisah demi anak bangsa
1 comment:
sangat menarik, terima kasih
Post a Comment