kertas --21 april 1999
...
pabila gejolak hati tak menentu
menanti sang waktu yang tak kunjung berakhir
kehadiranmu tak terasa menghanyutkan
emosi tercurah dalam deretan kata tanpa makna
sementara ekspresi jiwa terus bergelayut mencari kata-kata
lentera merah --22 oktober 1999
...
cakrawala di ufuk timur semburatkan warna keemasan
sepasang capung berputar-putar nantikan hujan
hari ini tak secerah hijau padi dan rumput liar
waktunya untuk kembali bekerja demi cita
..
seorang kawan pernah berkata;
"mimpi adalah kenyataan yang semu..!"
tak ku ingkari satupun kata-katanya
rasa kehilangan ini semakin larut dalam lamunan malam
aku ingin cinta, dirinya dan bibirnya
..
api lilin kecil di sudut kamar lamat-lamat meredup
kemanakah belahan jiwa berlabuh.. aku sepi
maha dewi, engkaukah dirinya?
lelah sekujur pikiran menanti hadirmu kembali
aku mau lari tapi kakiku terpasung hari
mawar di tepi taman meratap kesepian
aku bosan dengan kata-kata.. aku bosan dengan fatamorgana
..
lentera kunyalakan
pertanda malam berpisah
dengan matahari
...
No comments:
Post a Comment