18 December 2006
drama persembahan dini hari [04]
Episode terakhir dari Drama Persembahan Dini Hari ku lunaskan hari ini.. setelah lelah penat lunglai selimuti tubuh letih ini… sekedar ucap kata “SELAMAT TINGGAL KAWAN..” rasanya cukup pantas, bila tidak mau dikatakan plin-plan dalam mengambil keputusan hidup. Yap.. setelah sekian tempo sudah ku dihadapkan dengan kata “tunda..”… MAAF, ATAS NAMA PENGALAMAN.. ku beranikan diri untuk beranjak-beringsut-bertekad tanpa harus menoleh ke belakang.. kita harus sudahi semua peran yang sudah kita lakoni, kawan. Skenario baru sudah menanti untuk segera dimainkan, peran baru sudah tidak mungkin lagi ditunda barang sejenak.. kita ngga’ bisa lagi se-subyektif dulu, bung!
…
Semula aku masih percaya diri untuk meneruskan perjalanan di sini.. tapi tidak untuk hari ini, sekali-kali tidak, setelah begitu banyak serpih-serpih momen yang ku hela dengan nafas panjang. Ngga’ ada intervensi, ngga’ ada paksaan.. semua berlaku wajar saja. aku jenuh dengan rutinitas perubahan yang terjadi di sini… itu saja titik.
Tidak ada yang salah… bagiku semua berjalan wajar. Dan memang itulah realita sesungguhnya panggung drama kita di sini. Jadi tunggu apalagi.. aku yang menyingkir atau berdamai dengan realita semu.. sekali lagi, sayangnya aku lebih memilih yang paling menyakitkan.. karena dengan sakit ku aku bisa lebih merdeka, bebas dan terbuka dengan realita, bung!
…
BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP… bagus juga tuh, aku sepakat. Kesabaran seperti matahari dan kesetiaan adalah rembulan… perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. MUNAFIK bisa jadi topeng berikutnya dan akhirnya SEKALI BERARTI SESUDAH ITU MATI…kasihan sekali!
[monolog selesai……]
TAMAT
Dirampungkan di Purwokerto, medio Juli 2002 pk.01:23:45 wib
drama persembahan dini hari [03]
Tiga [03]
Pertemuan kembali dengan teman lama kadang bisa menguatkan ingatan kita. Apalagi banyak memori yang melekat dalam peristiwa-peristiwa ketika masih berjalan, berproses dan bertumbuh kembang bersama… canda-tawa, tangis-sedih, ceria-gembira, kesal-sakit hati..berbaur dengan kilas balik cerita panjang kehidupan lama kita. Dari banyak pengalaman yang tersaji..sebuah pertemuan kembali membawa kesan yang begitu dalam. Rasanya lebih indah kalau pertemuan itu sesekali tidak berhenti pada satu kali pertemuan…pastinya ada banyak yang ingin diceritakan kepada dia atau mereka yang lama berpisah dengan kita.
Sebuah pengalaman menarik ku alami yang rupanya juga dialami oleh kawan-kawan di sini… setelah kurun waktu setahun lamanya aku sama sekali tak dengar kabar berita tentang seseorang yang pernah bergulat bersama menjalin relasi yang cukup intim…tiba-tiba hadir di depan mata. Kaget, heran..lho, kok bisa? Selanjutnya adalah percakapan singkat tanya sana-sini tentang kabar terakhir…dan satu hal ada yang berubah memang… secara fisik iya, diam sejenak adalah berikutnya.. habis setahun bung! Undangan singkat untuk datang ke rumah pun jadi pesan berikutnya. Banyak yang sebenarnya ingin ku obrolkan bersamanya..berhubung terbatasnya ruang dan waktu ku tunda untuk pertemuan selanjutnya sembari berharap bisa menikmati hal ini cukup lama. Lucunya, ketika ini kusuarakan kepada salah seorang kawan, kebetulan dia lebih lama mengenal kawan ku yang kuceritakan tadi, semakin banyak cerita masa lalu yang terungkap. Mulai dari kisah cintanya hingga masa-masa menjelang perpisahan yang cukup mengharukan…dua tiga hari ngga’ cukup untuk mengobati kerinduan yang begitu dalam untuk segera bertemu muka dengan dia.
Aku teringat pada kata-kata yang tertera di sebuah surat kawan ku…
The old friends is gold..
The new one is silver…
but you are the friends I will cherish
Singkatnya, sebuah pertemuan kembali entah secara langsung maupun hanya lewat tulisan, foto album, telpon atau yang lebih modern via e-mail atau short message services (sms) selalu membawa ingatan masa lalu yang indah bahkan yang traumatik sekalipun. Begitu berharganya komunikasi singkat dengan relasi lama terkadang harus dibayar mahal dengan realita bahwa kita ngga’ akan selamanya bersama. Kawan kita semasa kecil, kawan kita selama sekolah hingga kawan kita selama memasuki usia dewasa tidak sedikit menyita perhatian dalam keseharian. Selalu ada pertanyaan, bagaimana kabar dia di sana… apa masih seperti dulu, dan kadang kita begitu egoisnya sampai-sampai perubahan sekecil apapun selalu jadi pertanyaan besar. Lho kok kamu ngga’ kayak dulu sih?
Aku kembali cuma bisa tersenyum, kadang pahit, ketika harus dalam kondisi kesendirian… di tempat yang baru, di komunitas yang baru, di waktu yang baru… itulah yang membuatku selalu merasa berat untuk hadir dalam setiap seremonial pelepasan atau perpisahan atau apapun namanya. Tanpa harus masuk dalam keharu-biruan, cerita sedih dan cenderung cengeng.. aku lebih memilih jalan biarkan aja semua mengalir… buat apa ditambah-tambahi… nanti malah bikin kita ngga’ bisa menerima kenyataan bahwa kita harus pergi meninggalkan semua yang pernah berproses bersama. Bisa dibayangkan betapa protektifnya orang tua kita kalau selalu takut akan kepergian anaknya keluar bahkan sekedar sejenak saja dari rumah. Dan itulah mengapa budaya Jawa sebagai contoh, menyediakan ruang privat bagi pertemuan dan perpisahan via sungkeman. Artinya, lepas dari sekedar seremonialnya, sungkeman atau dalam budaya Barat hug and kiss, menemukan momentum privatnya sebagai bentuk komunikasi terintim yang pernah ada di boemimanusia ini. Selain jabat erat dan salam yang selalu menjadi kata kunci pertemuan kita sehari-hari.
Maka hargailah setiap pertemuan dan hubungan relasi yang ada…untuk tidak sekedar menjadi catatan lepas tak berbekas. Sekecil apapun pengalaman privat yang kita alami bersama orang lain termasuk orang terdekat selayaknya ditempatkan pada ruang yang bebas…bebas dari segala tafsir dan intervensi subyektif tentangnya. Toh, nantinya seluruh pengalaman privat tersebut bisa jadi hiburan tersendiri kelak setelah usia merambat seiring memutihnya helai rambut di kepala. Bayangkan bagaimana rasanya orang yang ditinggalkan kerabat dekatnya karena sebuah kematian.. butuh berapa lama untuk menerima kenyataan yang biasanya dibilang pahit oleh orang yang merasakan…
Ku pikir kita ngga’ melulu terjebak dalam kesedihan..jika kita yakin bahwa ALAM PUNYA JALANNYA SENDIRI..untuk hal-hal semacam tadi.
SELAMAT DATANG DI BOEMIMANUSIA DAN AKU PUN HARUS PERGI…, KAWAN !!!
drama persembahan dini hari [02]
Doewa [02]
Ku mulai semua ini dengan lembar surat yang ku kirimkan sebagai balasan surat mu sebelumnya…
Dan sebuah cerita pun beranjak mula dari sini………
Subject: Re: semua berpulang pada hari ini...
Date sent: Fri, 12 Jul 2002 03:58:28 +0700
semoga benar aku menjumpai seorang kawan...
...
kedatangan ku di kota mu..dengan terpaksa ku tunda hingga minggu depan. hari ini, Jum'at jam 15.00 arek-arek teater DUKCEK (e-mail nya : belajar_bersama@sekaligus.com) kumpul dilanjut jam 18.00 berlatih koor bersama Rudi.
kepulangan mu banyak meninggalkan pertanyaan.. bagiku itu biasa dan sangat wajar. hanya harus kau akui.. kita jalani saja kemarau yg panjang ini... menyisakan pertanyaan besar yang harus kau jawab sendiri, utamanya pada seorang kawan mu yang mungkin sekali menantang bicara pada mu. resiko mu, bung... hal yang sama ku alami dengan berita hari ini: "Aku harus pergi..."
bincang-bincang di alun-alun selatan? oke juga... kabar pasti ku kirim hari senen.. sebelum ku berubah pikir untuk secepatnya pergi dari kota tempat ku bergulat paksa dengan realita..
...
kau masih percaya privasi? bisa jadi privasi paling sempurna adalah MIMPI - ANGAN - HARAPAN - KEINGINAN yang selalu ideal seturut subyektivitas "aku"... selebihnya kumpulan normatif dan ide-ide utopis kebebasan individu. ku pikir RAHASIA justru tidak lagi jadi jaminan sebuah privasi. manusia... bung!
bandingkan dengan hewan atau mahluk hidup lain di luar manusia... LEBIH JUJUR MANA? otak kita penuh dijejali konsep+ide tentang keterbukaan dan kebebasan individu tanpa tahu didalamnya bom waktu sedia dan siap menghunus pedangnya untuk sekedar membuai kita atas nama KEBEBASAN INDIVIDU (apa bedanya INDIVIDU dengan PRIVAT?) artinya, aku sudah tidak percaya lagi apapun tentang Privasi dan segala macamnya... JIKA sekali lagi kalau pada kenyataannya : PRIVASI = KANTONG PERSEMBUNYIAN. maksudku... kita ngga' berani membuka diri bahwa inilah AKU tanpa baju, tanpa takut ditinggalkan kawan, tanpa takut kehilangan... sementara PRIVASI = KOMODITAS GAUL juga menyergap sebagian dari kawan kita. tuh khan... percaya ama tatanan kacau gini... budayanya ya, gitu itu!!
…
lantas apa yang mo' ku sampaikan ya simple aja... like or dislike apapun yang udah terjadi kemaren... ya bukan barang privat lagi donk... alias itu udah lewat, kenapa harus ditutupi.. meanwhile... apa yang terjadi saat ini ya, itulah AKU saat ini... JUJUR aja pada diri sendiri. manusia emang belum bisa berubah... pesimis..? ngga' ah, realistis aja. let there be life...!!
MUTUNG? childish banget... btw, natural bukan berarti gampang dibohongi lho ya.... INGAT !
lengkapnya cerita ku.. nanti via e-mail ku.. salam buat manusia di kota mu...(yang bukan manusia... boleh juga kau sapa)
/ d h a -- <fight4freedom@altavista.co.uk>
jangan jadi orang kedua setelah dirimu sendiri...
Namanya juga manusia.. sekedar apologi mungkin, kita emang sering memaklumkan sebuah pembenaran atas apa yang kita lakukan. Dan ku pikir itu alamiah, walaupun menyakitkan. Aku ada pengalaman menarik dan bisa jadi ini kita jadikan diskusi bersama yang saling menguatkan…
Sore ini komunitas teater dukcek jadi melaksanakan perhelatannya untuk sekedar berbincang dan berproses bersama, yang datang kalo mo’ disebut ya.. inoe, mekar, ine, tari, catur, manda, icak, rudi, asti, budi, blendonk, bowie, lita dan aku sendiri…
Hanya sedikit bicara serius yang intinya kita emang sepakat bikin jadwal latihan tiap kamis sore. Dan untuk permulaan ada beberapa naskah yang akan kita cobakan untuk berlatih..sekaligus memperdalamnya via modul workshop teater dari inoe sendiri.. SEMANGAT, itu yang jadi spirit awal kawan-kawan disini untuk lebih maju. Aku salut pada inoe + his fame. Ada secercah harap dari perbincangan tadi sore… terutama aku tertarik pada kepolosan tari yang berkeinginan untuk masuk isi jokja jurusan teater. Lepas dari perbincangan ringan sore itu… aku dan asti masuk ke kamar kerja sekre mudika untuk sekedar obrol ringan semi serius dan membaca beberapa e-mail yang masuk ke folder kita… sembari membuka lembar surat yang dikirimkan oleh malaikat kita dari semarang (nanti akan kutunjukkan pada mu di kotamu)… “ ternyata dia belum bisa merubah sikap ya…” ujar asti padaku menanggapi surat thomas. Dan pertanyaan yang sama keluar juga pada akhirnya ketika membaca suratku untukmu… “kapan aku ke jokja..” asti bilang sudah banyak sebenarnya perubahan yang bisa kita alami sekarang… hanya saja ada beberapa bagian yang lepas, bagian yang sebenarnya bisa jadi mampu untuk lebih dari sekedar menguatkan gerak laju pertumbuhan kedewasaan kita bersama… ada kegetiran yang menyelinap dalam setiap komentarnya.. dan ini yang membuatku semakin mengerti kenapa hal yang sama aku rasakan ketika untuk beberapa saat aku menemani adiknya inoe dan icak… tiga hari aku bersama inoe berputar keliling purwokerto dan banyumas layaknya dua orang debt collector tagih sana-sini… ada banyak cerita yang terungkap sekaligus meyakinkan kami berdua bahwa untuk sekedar memulai sebuah proses butuh keluangan waktu dan kesabaran yang begitu besar menghadapi segala macam tafsir gerak dan lakon yang kami sandang saat ini. Aku merasakan pengalaman dejavu yang kesekian kalinya… saat inoe berbicara panjang lebar sembari berkonsentrasi di atas kendaraan roda dua yang menghantarku bersamanya menuju rumah dan toko tempat sasaran tagihan arisan..
Hal yang sama ku alami bersama asti sore tadi…
Sementara waktu terus menggelinding… kawan-kawan lain berlatih koor.. jule datang dengan sangat tergesa mendesakku untuk membuka folder e-mail yang menyangkut dirinya… lagi-lagi kecurigaan yang besar ada pada dirinya, sampai-sampai harus bolak-balik buka tutup e-mail yang ada.. takut ketauan orang lain yang tiba-tiba datang… hah, apalagi ini… sembari cerita yang terus mengalir tentang kekesalannya pada pengalaman privat yang dialaminya.. ada saja kejadian tak terduga yang muncul… kok, jadi paranoid gitu sih… intinya seakan privasi jadi hal yang sangat menggurita dihidupnya sampai-sampai harus butuh waktu khusus untuk sekedar mengungkap kekesalan karena beberapa hari ini dia ngalamin kebingungan…mulai dari kiriman e-mail aneh sampai pandangannya soal privasi dan relasi… “aku masih bisa mempercayaimu khan ya…” itu yang keluar dari mulutnya kesekian kali setelah semalam kemaren aku menghubunginya via telpon..
Kusempatkan juga untuk bicara tentang hal tadi ketika aku diminta tolong oleh eq.. beli roti bakar untuk kawan-kawan yang berlatih koor… dengan siapa…kau pastinya tidak akan pernah menyangka kalo dia itu kawan kita yang paling cuek bicara tentang hal semacam ini … kau kenal si peth khan…
Ternyata dia pun lebih dari sekedar tanggap atas apa yang terjadi selama ini bung!… ya, ada keasyikan tersendiri ternyata punya beberapa kawan yang cukup punya kegilaan.. ku katakan kegilaan karena kau juga pernah mengatakannya di warung mie ayam selepas kita berjumpa dengan oneng waktu yang silam. Sesekali boleh juga kok.. Dan, kita melepas segala kepenatan dan kegusaran dengan menghancurkan sekaligus seluruh ide dan pikiran kita tentang perubahan… sesekali pesimisme ternyata mampu sekedar menjadi candu yang melegakan…
…
ada banyak hal yang ingin ku ungkap dan pastinya akan banyak lembar percuma yang harus ku terakan dengan ketikan panjang tentang semua kegelisahan ini… hanya saja itu ngga’ cukup mengobati kerinduan ku yang teramat sangat untuk segera pergi dari kota kita yang tercinta dan melepas obrolan di kota mu.
Aku pasti ke sini (kota mu) secepatnya… setelah ku selesaikan urusan kampusku yang kulupakan dengan sengaja beberapa hari ini… kalo ngga’ ada aral sekitar hari selasa aku sudah bisa meluncur ke kotamu… jadi, ku tunggu kabar darimu tentang agenda minggu depan yang mungkin bisa jadi membutuhkan kehadiranmu…
…manoesiapagi
ta’ lampirkan juga ini… coba kau perhatikan deh, Dan. Mestinya kau tau siapa yg mbuat…
“Katanya sudah besar, tapi kok……”
Itu khan hanya katanya . Kata orang orang yang bisanya cuma maido . Huh njengkelin. Kulakukan apa saja sesukaku, biar orang lain tambah maido. Biarin aje.
Ngga asyik… Ngga asyik…… Ngga asyik……
Biarin…..biarin……..biarin………. Biarin aje
Biarin orang mau bilang apa. Gue ya gue. Orang bisa kaget dengan aku yang seperti ini. Yah.. kita hidup dalam proses. Yah, hidup ini sebuah proses yang akan berakhir saat kita mati. tApi katanya, setelah maati itu ada hidup yang lainya lho!! Ah, itu hanya kepercayaan. Katanya hidup merupakan proyeksi dari apa yang aada dalam pikiran kita. Begitu juga dengan kepercayan yang kita percaya banget. Ah ngga mau mikir berat-berat ach. Ngga asyik.
Eh.. tiba-tiba banyak. Sttttt selingan.
Eh, aku sudah dewasaa apa belum si? Kayaknya, orang orang begitu melihat aku yang …. Seperti emmm. Rasaanya , saat aku bercermin dalam imajinasiku, aku adalah manusia yang masih jauh dari BAIK. Ihhhh jeleeeek banget.. aku seumur-umur nggak pernah merasa jadi baik. Tapi aku pernah merasa bahagia banget. Saat aku tahu ada orang lain yang melihat bahwa aku ada.
Wah tulisannya kok jadi ngglambyar ndak karuan . biarin..biarin..biarin. Cuek aja lagi. Lanjjjjuuuuuuuctttthhh.
Ach.. udah cape, udah malem lagi. Besok atau lain kesempatan disambung lagi.
Salam pembebasan
Wong kesasar
drama persembahan dini hari [01]
Aku hari ini kalah bertaruh… apa yang ku lihat berbeda dari yang ku pikirkan. Ku pikir semua sudah buka mata – buka telinga – buka hati; eh.. ternyata salah besar…
Yang ku tangkap lewat telinga ku grenengan-grenengan.. gosip-gosip.. dan ucapan-ucapan agak berbau subversif… katakan sesuatu deh, pasti kita sendiri tertawa lebar melihat kenyataan di sini, di rumah kita sendiri.
Aku ini sebenarnya siapa sih.. kok jadi misah-misuh di sini. Lho, salah siapa.. wong ngga’ ada yang ngelarang kok. Tapi aku khan orang luar.. ya, percuma donk?
Biarin aja.. toh selama ini pun emang ngga’ ada pengaruhnya khan. Mo’ ambil jalan nyantai, serius..or super cuek ama keadaan? Bebas aja… namanya juga kumpulan gosip dan grenengan; ngga’ heran.. tradisinya emang disini terbiasa apa-apa ndadak, grusa-grusu, sradak-sruduk… ngapain munafik? Paling banter siapa pun yang nyoba mbangun komunitas di sini siap-siap ambil ancang-ancang: ndablegh..atau mundur teratur!!! Kasihan sekali….
sudahi dulu deh, berprasangka…(itu kalo masih mo’ sembuh!) kurang kerjaan amat ngurusin gawean orang lain sementara bisanya cuma kritik, hah… penat amat. Tepatnya picik banget tuh orang… (jangan marah, bung!—kalo masih mo’ dianggep manusia..) aku sih bisa aja sekarang mbongkar borok semua yang ada disini… cuma buat apa? Wong nyatanya, dari yang paling punya legitimasi sampe pegiat kesiangan juga cuma bisa ngomong... ayo donk, konkritkan pikiran kalian. Apa sih yang mbikin kalian merasa rugi? Paling khan pasarannya anjlog… buat apa umur tambah kalo cuma bisa jago kandang!!! Pace..kata orang Banyumas, hah… wong Banyumas jarene cablaka, eh.. ngga’ taunya pecundang—pengecut--jago kandang--reyang thok—the LOOSER lah!!!!!
Ngga’ usah banyak komentar apalagi menghina…”Tong Kosong Nyaring Bunyinya” [Slank]. Yap.. bener juga tuh! Kita ngga’ pernah sedari awal menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Semua serba instan… tanpa “proses” dan berlindung di balik ‘proses’. Kritik dibangun atas dasar like and dislike..wah, gimana tuh? Apa yang bisa kita ambil donk, kalo gitu-gitu aja? Atau memang inilah jalan terbaik dari kesekian kali coba-coba tanpa evaluasi atas perjalanan panjang satu hari?
Semoga dan selalu hanya ada kata semoga… selebihnya ya cuma berharap dan berharap? Ah… sudahlah!
…manoesiapagi
Budaya Materi [Antariksa]
Budaya Materi
Oleh Antariksa
Apa makna benda-benda bagi manusia? Baik dari sudut pandang masyarakat tradisional maupun masyarakat modern pertanyaan ini bisa dijawab dengan dua hal, yang merupakan pokok kajian budaya materi (budaya pemanfaatan benda-benda oleh manusia, bagaimana manusia berhubungan dengan benda).
pertama, benda-benda bisa diletakkan dalam perspektif fungsional saja. Dalam perspektif ini sebuah piring berfungsi sebagai wadah makanan, senjata berfungsi sebagai alat berburu dan mempertahankan diri terhadap serangan musuh, sepatu berfungsi sebagai pelindung kaki dsb. Fenomena peradagangan/ekonomi juga masih termasuk dalam perspektif ini. Yang kedua, benda-benda bisa juga diletakkan dalam perspektifnya sebagai totem, yaitu diasosiakan secara simbolik dengan sesuatu yang lain. Di sini benda-benda berperan sebagai pembawa maknamakna sosial tertentu. Cincin misalnya, yang tak terlalu penting dalam perspektif fungsional, dalam perspektif totem bisa bermakna kecantikan, kekayaan, atau ikatan kesetiaan dsb. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa benda-benda, seperti diteorisikan Mary Douglas (antropolog) dan Baron Isherwood (ekonom) (1979), mampu mengkongkretkan makna-makna sosial yang abstrak seperti kesetiaan, kepatuhan, dsb.
Menurut Douglas dan Isherwood konsumsi benda-benda yang terjadi dalam semua masyarakat adalah juga di luar perdagangan, ia selalu merupakan sebuah fenomena kebudayaan, selalu berkaitan dengan nilai-nilai, makna-makna, dan komunikasi. Benda-benda bukan hanya dipakai untuk melakukan sesuatu, melainkan juga punya makna dan bertindak sebagai tanda makna dalam hubungan sosial, selalu memamerkan seperangkat nilai tertentu. Hal ini juga berarti bahwa dalam sirkulasi benda-benda telah terjadi sebuah pertukaran simbolik.
Douglas dan Isherwood secara khusus menyelidiki upacara-upacara, baik dalam masyarakat tradisional maupun modern, yang menurut mereka berfungsi sebagai tempat untuk penciptaan makna benda-benda dengan cara memperlihatkan kegunannya dalam upacara. Karena upacara-upacara merupakan acuan klasifikasi seseorang dalam masyarakat, maka benda-benda secara langsung berperan sebagai sumber identitas sosial dan pembawa makna sosial.
Marshal Sahlins (1976) mengembangkan konsep totemisme ini untuk menyelidiki konsumsi bendab-enda dalam masyarakat modern. Menurutnya, jika masyarakat tradisional menggunakana benda-benda 'alamiah' (kayu, batu, tulang dsb.) sebagai totem, maka totem masyarakat modern adalah benda-benda buatan pabrik. Ia menunjukkan bagaimana sistem pakaian masyarakat modern bukan sekedar seperangkat objek materi untuk membuat hangat tubuh dsb., tetapi sebagai kode simbolik untuk mengkomunikasikan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial (priawanita, kelas ataskelas bawah dsb.). Lewat pakaian masyarakat modern mengkomunikasikan keanggunan perempuan, keperkasaan lakilaki, dan kehalusan kelas bangsawan.
McCracken (1988) juga mengidentifikasi pemanfaatan benda-benda konsumen dalam ritual-ritual masyarakat kontemporer. Ia mengajukan beberapa ritual masyarakat kontemporer paling penting. Pertama, 'upacara pemberkatan', yang meliputi pengumpulan, pembersihan, perbandingan, dan pertunjukkan benda-benda.
Dekorasi kamar tidur dengan poster-poster. Upacara ini memungkinkan pemiliknya mengklaim hak atas makna sebuah objek di luar batas kepemilikan biasa. Ini merupakan cara mempersonalisasikan objek, cara memindahkan makna dari dunia individu kepada benda yang baru diperoleh. Ia mencontohkan upacara hadiah, misalnya pada hari ulang tahun, hari natal, atau hari kasih sayang. Pemilihan dan pemberian benda-benda konsumen oeh seseorang dan diberikan kepada orang lain merupakan sebuah perpindahan makna. Seringkali sebuah benda dipilih sebagai hadiah karena benda tersebut memiliki makna kepemilikan yang penuh yang ingin diberikan kepada orang lain. Misalnya, seorang perempuan yang menerima sebuah pakaian diundang untuk mendefinisikan dirinya menurut makna gayanya; pemberi bunga atau coklat mungkin meminta penerimanya untuk menunjukkan sifat kelembutan atau sifat yang manis. Dari perspketif ini, pemberian benda-benda pada suatu upacara (hari ulang tahu, hari raya dsb.) dapat dipandang sebagai sarana yang paling tepat dalam komunikasi antarpribadi atau pengaruh antarpribadi.
Budaya materi, dalam pandangan Marx, adalah objektifikasi kesadaran sosial. Ini berawal dari distingsi Marx antara produksi yang bermanfaat langsung bagi pembuatnya dengan produksi yang semata-mata untuk kepentingan pasar. Proses yang terakhir inilah yang disebut Marx benda sebagai komoditas. Meskipun tak mengalami bentuk-bentuk budaya materi modern, ia kemudian sampai pada konsep fetishisme komoditas yang menggambarkan penyembunyian cerita tentang siapa dan bagaimana sebuah objek dibuat.
Dalam fetishisme modern, kegunaan benda-benda didistorsi secara sistematis oleh pencarian keuntungan kapitalis. Dan jelas bahwa kebutuhan untuk mencari untung ini telah secara dramatis melahirkan benda-benda baru yang dijual hanya untuk memanipulasi konsumen.
Theodore W. Adorno (1974), penginterpretasi Marx dari Kelompok Frankfurt yang dihormati, mengintrodusir knsep nilai guna sekunder. Konsep ini menunjukkan fenomen konsumsi dalam masyarakat inddustri dimana melalui kemasan, promosi dan iklan, benda-benda dicocokkan dengan topeng-topeng yang didesain secara ekspresif untuk memanipulasi hubungan yang mungkin terjadi antara benda-benda pada satu sisi serta keinginginan, kebutuhan dan emosi manusia di sisi lain. Nilai guna sekunder berjalan begitu dominasi nilai tukar telah diatur untuk menghapus ingatan mengenai nilai guna murni benda-benda. Ini adalah dasar bagi estetika komoditas, dimana komoditas berperan bebas dalam asosiasi dan ilusi budaya yang sangat luas. Iklan secara khusus mampu mengeksploitasi kebebasan ini untuk menampilkan citra romantis, eksotik, kepuaasan, atau kehidupan yang baik dengan memperkenalkan barang-barang konsumen seperti sabun, mesin cuci, mobildan minuman beralkohol. Ini persis dengan yang dikatakan Douglas dan Isherwood tentang kemampuan benda-benda untuk mengkonkretkan maknamakna sosial yang abstrak, tetapi dalam hal ini Adorno mampu menunjukkan peran media massa modern dalam proses pengkongkretan ini.
Sejalan dengan langkah Adorno, Celia Lury (1996) menunjukkan bahwa kelemahan studi budaya materi seperti yang dilakukan Douglas dan Isherwood adalah bahwa mereka hanya memperlakukan benda-benda sebagai media nonverbal untuk kemampuan kreatif manusia. Mereka gagal untuk secara meyakinkan mengkaji isuisu mengenai kekuatan dan kontrol simbolik.
Arjun Appadurai (1986) mempercanggih metodologi Douglas dan Isherwood dengan secara langsung memusatkan kajiannya pada 'kehidupan sosial benda-benda'. Ia menyatakan bahwa benda-benda bukan hanya bersifat sosial dan budaya semata, melainkan benda-benda itu mempunyai kehidupan: bobot dan otoritas benda dapat dipaksakan dalam kehidupan manusia, karena memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keyakinan, memberi kewajiban, penampilan, dan kesenangan.
Walaupun dari sudut teoritis manusia sebagai pelaku menandai benda-benda dengan sebuah arti, namun dari sudut metodologis pergerakan bendalah yang meghiasi konteks sosial dan kemanusiaan mereka.
Secara agak mengejutkan, benda-benda dikajinya secara naratif, dituturkan sebagai kisah dengan sarana 'sejarah kehidupannya'. Pendeknya ia menelusuri narasi benda-benda dan jalur lintasannya: darimana benda berasal, siapa pembuatnya, apa gunanya, berapa 'umur' atau 'periode kehidupan' benda tersebut, apa ciriciri budaya untuknya, bagiamana kegunaan benda berubah sesuai umurnya dsb.
Contoh yang bagus untuk pendekatan model Appadurai ini adalah studi Dick Hebdige tentang "siklus skuter Itali" (1988). Hebdige menyelediki apa yang disebutnya dengan 'kepentingan budaya' sebuah objek. Kepentingan ini digali dengan menelusuri perubahan arah yang dialmpaui dalam sirkuasi benda-benda.
Strategi studinya adalah dengan mengikuti fluktuasi makna sosial skuter dan kemudian menarasikannya; Hebdige menunjukkan. bahwa skuter yang mula diasosiakan dengan status sosial yang rendah karena bentuknya yang mirip mainan anak-anak , kemudian melonjak menjadi objek yang dipuja karena diasosiakan dengan kenecisan dan modern pada awal '60an, dan kemudian status skuter yang sekarang adalah sebagai benda nostalgia. Pada awal peluncurannya, skuter didefinisikan sebagai 'perempuan', ia dianggap sebagai kendaraan lakilaki. Dan sebagai perempuan, skuter dihidupkan dalam harapan mengenai 'perkawinan'.
Pabrik-pabrik motor di Inggris, yang terkenal dengan 'kelelakiannya' kemudian dipaksa memproduksi skuter, sebuah kendaran yang lebih 'feminin' dan 'ramping'. Pada awal kemunculannya di Inggris, dengan dalih "referensi maskulinitas dan keperkasaan", skuter secara moral bahkan dicurigai sebagai anti etos kerja keras.
Tetapi kemudian 'perkawinan' antara sepeda motor dan skuter berlangsung juga.
Hebdige mencontohkan bahwa pada tahun '50-an skuter adalah ancaman terbesar bagi industri sepeda motor Inggris; dalam sebuah pameran 3 sepeda motor harus bersaing dengan 50 skuter. Skuter kemudian menjalani hidup baru setelah 'percerainnya' dengan sepeda motor. "Keitalian" sebuah skuter menjadi penting, dan kefisienan desainnya menjadi simbol objek masa depan. Keriangan kehidupan baru skuter ini kemudian berubah sejak pertemuannya dengan klub-klub pecinta skuter dan balap skuter. Pertemuan ini ini membawa skuter kepada identitas sebuah subkultur tertentu.
Dan di masa-masa akhir hidupnya, dengan hadirnya sekolah-sekolah desain produk modern, kesempurnaan desain skuter didramatisir dan menjadi ajang estetikasi kehidupan sehari-hari. Kejayaan skuter akhirnya benar-benar runtuh karena munculnya sepeda motor-sepeda motor kecil buatan Jepang, juga karena kewajiban memakai helm yang membuat naik skuter tak setrendi pada masa-masa sebelumnya.
Newsletter KUNCI No. 4, Maret 2000
8 Sebab Utama Memiliki Weblog
moga2 bermanfaat
----------------------------------------------
8 Sebab Utama Memiliki Weblog
Kamu, yang biasa kesini dan sudah ngeblog mungkin ga perlu baca lagi tulisan dibawah ini. Tapi bermula dari pertanyaan salah satu temen gue, "Emang apa sih gunanya punya Blog?" maka mulailah timbul niat gue buat ngelist, emang apa sih gunanya punya Blog.
Mungkin kamu juga punya temen yang pengen kamu convert biar jadi seorang Blogger juga, maka kamu bisa cukup copy-paste "8 sebab utama" ini menjadi email dan mengirimkannya ke temen kamu. Atau tentu aja kamu bisa kirimin ke siapa aja yang kamu mau.
Dengan ini mudah-mudahan yang jadi Blogger tambah banyak dan dunia blog ini tambah rame hehehe.. :)
Buat kamu yang belum tahu atau baru dengar-dengar saja, Blog (kependekan dari Weblog) adalah jenis website (kebanyakan milik pribadi) yang sekarang sering kamu temukan di Internet dengan ciri khas cap waktu (time stamp) disetiap entry-nya, dimana sebuah entry baru (new update) berada di tempat teratas dan kemudian disusul oleh entry-entry/posting-posting sebelumnya.
Jika kamu tertarik dengan sejarah perkembangan dan uraian panjang tentang "Apa itu Blog?" maka kamu bisa melirik tulisan "Apa itu BLOG?" di http://enda.goblogmedia.com/apa-itu-blog.html. Sedang untuk kamu yang memerlukan panduan awal tentang bagaimana membuat Blog, kamu bisa coba ikuti panduan sederhana "Membuat Blog untuk orang biasa" di http://enda-aseli.tripod.com/panduan.html
Nah! Tapi buat kamu yang masih kurang yakin, "Apa saya perlu memiliki Blog? Apa gunanya?" maka dibawah ini kamu bisa temukan 8 Sebab Utama untuk memiliki sebuah Blog. :)
Sebab 1: Memiliki Blog adalah TANPA BIAYA
Walaupun ini alasan yang mungkin dangkal, tapi benar adanya. Jika kamu sudah tersambung pada Internet maka harga untuk memiliki sebuah Blog adalah gratis. Kamu bisa memiliki satu, dua, tiga atau sepuluh Blog dan semuanya bisa kamu miliki tanpa biaya.
Bagaimana mungkin? Mungkin, karena di Internet kamu akan menemukan layanan-layanan membuat Blog gratis yang disediakan oleh bermacam website. Contoh layanan Blog gratis adalah Blogger.com (http://www.blogger.com/). Dengan layanan ini, kamu bisa memiliki Blog hanya dalam hitungan menit dan gratis.
Pusing soal desain?, tidak perlu. Banyak layanan lain seperti Blogskins.com (http://www.blogskins.com/) yang menyediakan desain gratis yang kamu bisa gunakan. Butuh space penyimpanan file? Jangan bingung, ada layanan ruang file gratisan seperti Tripod.com (http://tripod.com/) dimana kamu bisa menempatkan file-file kamu.
Ingin Blog kamu lebih interaktif lagi, jangan kuatir ada pemberi fasilitas Guest Book (http://www.signmyguestbook.com//), fasilitas pemberi Komentar (http://www.haloscan.com/) atau fasilitas Tag Board yang bisa kamu gunakan di Internet.
Butuh bantuan dalam membuat Blog? Layangkan email ke komunitas Blogger (para pemilik Blog) di http://groups.yahoo.com/group/blogbugs dimana para Blogger siap membantu kamu.
Intinya, tidak ada resiko dalam memiliki Blog, tidak ada biaya yang kamu keluarkan, dan kamu tidak akan rugi. Memiliki Blog adalah gratis.
Sebab 2: Memiliki Blog adalah MUDAH
Membuat Blog adalah mudah. Contohnya, proses pembuatan Blog di Blogger.com hampir sama dengan proses pembuatan email gratisan di Yahoo! Mail atau di Hotmail. Yang perlu kamu lakukan adalah mengisi beberapa informasi tentang kamu, pilih desain yang kamu mau dan dalam waktu singkat kamu akan memiliki Blog kamu sendiri.
Untuk tahap pertama, kamu tidak perlu mengetahui tentang HTML, bahasa yang digunakan untuk membuat website (walau jika kamu tahu, maka ini akan membantu banyak), kamu tidak perlu piawai di bidang web desain, dan kamu bahkan tidak perlu tahu terlebih dahulu tentang pembuatan website, bahasa pemrograman dan lain-lain.
Yang kamu butuhkan adalah kemampuan dasar untuk mengerti bahasa inggris. Kemauan untuk mengikuti petunjuk dan bertanya serta niat besar untuk memiliki Blog. :) Dengan modal ini dijamin, dalam waktu singkat kamu sudah akan memiliki Blog kamu sendiri, karena membuat Blog itu sangatlah mudah.
Sebab 3: Blog cocok untuk SIAPA SAJA
Karena kesederhanaan konsepnya maka siapa saja cocok untuk memiliki Blog. Kamu mungkin seorang programer yang ingin menyimpan catatan-catatan dan link ke website-website tentang programming. Kamu mungkin seorang jurnalis dimana Blog kamu, kamu jadikan tempat menyimpan catatan liputan yang diedit oleh editor kamu. Kamu mungkin seorang calon penulis yang sedang berusaha mencari keunikan tulisan dan gaya kamu sendiri. Kamu mungkin seorang penyair, atlet, mahasiswa, sekretaris, pekerja kantoran, pengusaha. Blog cocok untuk siapa saja.
Blog bisa dijadikan website yang membahas tentang hal-hal yang kamu sukai saja. Jika kamu seorang penggemar fanatik Sepak Bola, maka Blog kamu bisa kamu didedikasikan untuk membahas sepak bola. Isinya bisa tentang jadwal pertandingan, berita sepak bola, artikel, link ke website-website sepak bola.
Jika kamu seorang Desainer, Blog bisa kamu jadikan tempat untuk menyimpan hasil-hasil desain sebagai portfolio kamu. Jika kamu tengah mencari pekerjaan, gunakan Blog untuk menyimpan resume kamu, setiap saat ada kamu mungkin ditemukan oleh orang yang berminat memberi kamu pekerjaan.
Jika kamu seorang ibu rumah tangga, Blog kamu bisa berupa catatan sehari-hari kamu. Daftar belanja. Hal-hal yang harus dilakukan, catatan hari ulang tahun keluarga, atau catatan harian perkembangan si kecil.
Dan Blog juga bisa kamu jadikan catatan pekerjaan kamu. Jika kamu bekerja dibidang finansial misalnya, setiap berita, artikel, atau website yang berhubungan dengan bidang kamu, bisa kamu masukkan di Blog kamu dan akan dengan sendirinya teratur rapih menuruti waktu dimana kamu mengupdatenya.
Blog cocok untuk wanita, laki-laki, cowok, cewek, anak SMA, mahasiswa, tua, muda. Blog cocok untuk siapa saja, karena kamu yang akan mengendalikan Blog kamu dan menjadikannya apa yang kamu mau.
Sebab 4: Blog memberikan kamu SENSE OF PURPOSE
Memiliki Blog memberikan kamu rasa memiliki tujuan. Ini sangat berguna terutama jika kita seringkali terjebak dengan rutinitas sehari-hari dan merasa seperti kehilangan arah dan tujuan.
Sifat alami dari Blog membuat kamu merasa perlu untuk mengisinya dengan entry-entry Blog yang baru, sehingga Blog tepat dijadikan selingan waktu luang yang tidak merepotkan, katakanlah proyek jangka pendek pribadi kamu.
Memiliki Blog membuat kamu memiliki sesuatu untuk "diurus" dan dipelihara. Sesuatu yang kamu jaga dan kamu lihat tumbuh. Saat kamu memilki Blog maka kamu akan sering menemukan diri kamu berpikir, apa yang akan saya tulis di Blog hari ini? Apa yang bisa saya tambahkan? Mungkin halamannya memerlukan desain baru atau mungkin ada teman kamu yang memberikan komentar pada entry Blog kamu yang terakhir. Kamu memberi Blog kamu makan dengan tulisan-tulisan kamu, dan biasanya tanpa terasa tibat-tiba kamu sudah merayakan 1 tahun kamu memiliki Blog.
Sebab 5: Memiliki Blog melatih kemampuan kita BERPIKIR
Ada ungkapan umum yang berkata, rencana bukanlah rencana jika masih ada di kepala. Rencana menjadi rencana ketika kamu menuliskannya.
Dengan memiliki Blog dan mengisinya dengan rutin maka kamu membiasakan diri untuk memformulasikan apa yang ingin kamu tulis. Dengan cara ini kamu melatih dan menjadi biasa untuk membangun struktur pemikiran kamu dengan baik agar orang lain mengerti apa yang ingin kamu sampaikan. Kamu berencana dan kamu menuangkannya dalam tulisan yang bisa dipahami dengan mudah.
Tidak ada syarat bahwa seorang Blogger haruslah seorang pemikir besar, tapi dengan banyak latihan dan membiasakan diri berpikir dan mengkomunikasikannya, bukanlah tidak mungkin tidak lama lagi kita akan melihat banyak penulis ternama dan pemikir genius yang lahir dari kebiasaannya menulis Blog.
Sebab 6: Blog membebaskan kamu untuk BERBAGI dan BEREKSPRESI
Di Blogland kamu bebas melakukan apa saja. Hanya ada Blog kamu dan kamu sendiri. Apapun yang kamu rasa, sedih, kesal, senang, bahagia, jatuh cinta, putus cinta, ditinggal pergi, meninggalkan pergi, semuanya bisa kamu bagi dan bisa kamu ekrepesikan di Blog kamu.
Seorang sastrawan mungkin butuh waktu berhari-hari untuk menuliskan kalimat-kalimat cantik yang penuh makna. Seorang wartawan mungkin harus sekian kali kembali ke mejanya dan menulis ulang karena tulisannya tidak diterima oleh sang Editor. Tapi di Blogland, apapun yang kamu tulis dan tentang apapun, semuanya bisa kamu tuangkan dengan bebas di Blog kamu.
Kesempatan berbagi dan tempat berekspresi ini, belum lagi ditambah sifatnya yang membebaskan, membuat Blog, bukan saja bisa menyehatkan jiwa tapi juga hadir sebagai medium yang tepat di jaman dimana bisa berbagi dan berekspresi dengan bebas adalah sebuah kemewahan.
Ketika kamu berekspresi, kamu bisa jadi siapa saja di Blog kamu. Kamu bisa berimajinasi liar dan memilih karakter yang benar-benar berbeda dengan karakter dikeseharian kamu. Sebaliknya ketika kamu berbagi, kamu bisa mengungkapkan isi kepala dan hati kamu dengan jujur sejujur-jujurnya pada orang lain dan yang terpenting pada diri kamu sendiri.
Tidak ada editor di blogland, tidak ada guru ataupun pemberi nilai. Apapun yang kamu tulis, ekspresikan dan bagi, dalam hitungan detik sudah bisa berada di luar sana, dan dibaca oleh sekian banyak orang.
Sebab 7: Komunitas Blogger
Setelah kamu memiliki Blog dan menjadi seorang Blogger jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas Blogger. Blogger Indonesia sendiri memiliki komunitas yang cukup aktif berkomunikasi satu sama lain. Ada milis BlogBugs (http://groups.yahoo.com/group/blogbugs) dimana kamu bisa ikut bergabung di dalamnya dan juga ada forum Bloggerian (http://forum.bloggerian.or.id/) dimana para Blogger memperbicangkan hampir semua topik.
Dua-duanya adalah tempat para Blogger Indonesia berinteraksi satu sama lain selain di Blog mereka sendiri. Kamu bisa bertanya dan minta bantuan tentang Blog kamu disitu, bertukar informasi dan mebuat janji untuk bertemu. Bahkan BlogBugs di akhir bulan Mei 2003 melangsungkan Gathering Blogger Nasional pertama yang dilangsungkan di Puncak, dimana dihadiri oleh sekitar 60 Blogger dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan kota-kota lainnya.
Sebagai Blogger, kamu akan menemukan diri kamu mendapatkan teman-teman baru, membaca cerita-cerita para Blogger Indonesia yang tidak saja tinggal di Indonesia, tapi juga di seantero dunia.
Temukan teman-teman blogger baru yang memiliki minat yang sama dengan kamu. Kamu akan menemukan Blogger yang memiliki pengarang favorit yang sama, yang telah menonton film yang sama, atau menyukai jenis musik yang sama.
Memiliki Blog, membuka dunia kamu ke sebuah komunitas yang memiliki ciri khas sendiri, yaitu (hampir) semua anggota komunitas ini memiliki Blog dimana mereka membagi sebagian dari kehidupan mereka di dalamnya.
Sebab 8: Blog adalah "The New Media" di Internet
Setelah dimulai sejak akhir tahun 90'an lalu dipicu oleh adanya layanan memiliki Blog gratis seperti Blogger.com dan peristiwa 9-11 di Amerika, Blog sedikit demi sedikit menjadi media alternatif baru yang diperhitungkan.
Perdebatan tentang apakah Blog dapat menggantikan media-media massa mapan masih terus berlangsung, sedang di media mapan itu sendiri setiap minggu selalu ada artikel baru yang membahas tentang Blog dan perkembangannya.
Dari bentuk awalnya, Blog telah berkembang sedemikan rupa. Di Internet sekarang kita dapat menemukan PhotoBlog (Blog yang isinya photo-photo saja), AudioBlog (Blog yang isinya rekaman suara), ada Blog tentang musik, film, buku, teknologi. Blog tentang media massa, televisi. Bahkan Blog tentang Blog.
Dari seluruh penjuru dunia blogger berdatangan dan memahat jalan mayanya bersama-sama di Internet. Ada kumpulan Blog Asia (http://ricebowljournals.com/), blogger Irak (http://dearraed.blogspot.com/), eropa, afrika. Dan dalam berbagai bahasa Inggris, Arab, Spanyol, Indonesia, Sunda, Jawa. Blogger.com mencatat lebih dari 1500 blogger baru mendaftar di layanannya setiap hari.
Blog adalah sebuah fenomena terbaru. Blog adalah bagaimana email di tahun 90-an. Dalam waktu tidak lama lagi, teman kamu tidak hanya akan bertanya, "Alamat email kamu apa?", tapi dia akan juga menanyakan "Alamat Blog kamu apa?".
Memiliki Blog karenanya akan jadi identitas kamu yang kamu bagi di Internet. Jika saat ini Rene Descartes bangkit dari kubur, maka ia mungkin akan berkata: Saya ngeblog, karenanya saya ada. :)
Jika email adalah kotak pos kamu di Internet, maka Blog adalah gabungan dari rumah, ruang publik, buku catatan, diary dan cermin dari diri kamu sendiri di Internet.
Nah itulah 8 sebab utama untuk memilik Blog dan menjadi seorang Blogger. Jadi, tunggu apalagi? Mulailah membangun Blog kamu dan jadilah seorang Blogger sekarang juga. :) Untuk membantu kamu mulai dibawah ini kamu bisa temuka daftar layanan Blog gratis dari yang sudah disebutkan diatas:
Layanan membuat Blog:
Blogger.com http://www.blogger.com/
Web Crimson http://webcrimson.com/
Live Journal http://www.livejournal.com/
Pitas http://www.pitas.com/
Xangan http://www.xanga.com/
Blog City http://www.blog-city.com/
Layanan Desain Weblog:
Blogskins.com http://www.blogskins.com/
Layanan penyimpan file:
Tripod.com http://tripod.com/
Geocities.com http://www.geocities.com/
Layanan Guest Book:
SignMyGuestBook http://www.signmyguestbook.com/
Layanan fasilitas pemberi Komentar adalah:
Enetation http://www.enetation.co.uk/
Blogkomm http://blogkomm.com/
BackBlog http://www.blogextra.com/backblog/
Haloscan http://www.haloscan.com/
YACCS http://rateyourmusic.com/yaccs/
Layanan Tag Board:
Tag Board http://www.tag-board.com/
Flooble http://chatter.flooble.com/
Doneeh http://www.doneeh.com/
GBU all...
help me.....
why it feels more real when i dream than when i am awake?
how can i know if my senses are lying?
there is some fiction in your truth,
and some truth in your fiction.
to know the truth, you must risk everything.
who are you?
am i alone?
10 December 2006
ALANIS MORISSETTE - Ironic
An old man turned ninety-eight
He won the lottery and died the next day
It's a black fly in your Chardonnay
It's a death row pardon two minutes too late
Isn't it ironic... don't you think
(chorus)
It's like rain on your wedding day
It's a free ride when you've already paid
It's the good advice that you just didn't take
And who would've thought it figures
Mr. Play It Safe was afraid to fly
He packed his suitcase and kissed his kids good-bye
He waited his whole damn life to take that flight
And as the plane crashed down he thought
"Well, isn't this nice."
And isn't it ironic ... don't you think
It's like rain on your wedding day
It's a free ride when you've already paid
It's the good advice that you just didn't take
And who would've thought it figures
Well life has a funny way of sneaking up on you
When you think everything's okay and everything's going right
And life has a funny way of helping you out when
You think everything's gone wrong and everything blows up
In your face
A traffic jam when you're already late
A no-smoking sign on your cigarette break
It's like 10,000 spoons when all you need is a knife
It's meeting the man of my dreams
And then meeting his beautiful wife
And isn't it ironic... don't you think
A little too ironic.. and yeah I really do think...
It's like rain on your wedding day
It's a free ride when you've already paid
It's the good advice that you just didn't take
And who would've thought it figures
Well life has a funny way of sneaking up on you
And life has a funny, funny way of helping you out
Helping you out
08 December 2006
catatan bulan Oktober 2006
11:10:49
pusing neh.. ga punya duit. kayaknya seh masalah yang satu ini udah jadi masalah bawaan manusia modern. konon katanya, dulu ngga pernah orang menyoal masalah duit segini rumit kayak sekarang. entah sejak kapan duit jadi ukuran, yang pasti keberadaannya seakan sudah melekat pada entitas manusia. bedain deh ama mahluk ciptaan Tuhan yang lain plus alien-alien (kalo bener2 ada). ciri utamanya sekarang bukan lagi soal logika-otak-pikiran... yang jelas "duit".
..
bisa jadi ini cuma sampah pikiran usang... so what? boleh bertaruh deh.. lo mesti ngga jujur kalo ditanya soal duit. privasi katanya. orang baru jujur perkara duit kalo lagi ada maunya. contohnya, pas mo ngutang atau kepentok tagihan. nah lho, bener ga tuh?
..
anehnya bahkan duit yang ga seberapa bisa jadi perkara "bunuh-bunuhan" segala. contohnya, pas ditarik tagihan parkir. jujur aja deh.. kenapa kalo parkir di mall ga pernah protes ditarik rada mahal dikit ketimbang parkir di depan warteg. konon orang modern suka mbayar lebih di tempat yang dirasa punya nilai prestise tinggi ketimbang tempat yang "slump". seringkali gerundelan nongol gara2 harga rames yang naek di warung pinggir jalan. padahal dihitung2 ga masuk akal juga kalo warung super sederhana dengan harga jual di bawah rata2 masih harus nanggung subsidi buat pelanggan bon setia. naek dikit diprotes. giliran pada kongkow di mall super dupper yummy, ga pernah ada yang protes tuh kalo ada "penyesuaian" harga. kembalian dikasih permen juga ga protes tuh...
..
tapi sekarang ga orang primitif ga orang modern sama aja.. kalo bisa yang murah kenapa cari yang mahal. all about money..lagunya meja. yap, kadang pengen tau apa sebenarnya pikiran orang yang pertama kali nemu duit. maksudnya yang pertama punya ide duit jadi alat ukuran hidup. bisa jadi dulunya ga sekacau sekarang kali ya... bahkan apapun bisa djadiin duit. yang pasti dijual lantas duitnya buat beli. entah kapan dijual lagi buat beli apa lagi. dst-nya dst-nya... walah...
---dha :)
Senin, 30 Oktober 2006
12:41:18
panas terik. microphone anthem dari saint loco menghentak. oktober tinggal sehari.
---dha :)
17:20:49
haiya, seharian ga beranjak dari kotak pandora. ga tau jalan keluar atau emang betah jadi katak dalam tempurung? entahlah. sore ini masih juga kering berdebu.
..
beruntung angin sedikit basah agak mengurangi panasnya hari. minum kopi dingin plus rokok sebatang lumayan buat teman ngobrol sambil dengerin naif. aku tertarik dengan pertanyaan Bongki (sang pengelana) barusan. kebingungan tentang hari esok. kebingungan soal apa yang akan terjadi kemudian dengan Indonesia. adakah harapan? benarkah ada keterbukaan? rasa2nya semakin kabur, semakin tidak jelas. bermimpi satu-satunya kemerdekaan yang tersisa. btw, mikirin hal gitu mah ga ada habis2nya.. dari dulu kata O'harra nothing new under the sun... so daripada capek mikir yang entah kemana juntrungannya, let them free aja deh... sekali2 bolehlah. buat sekarang bagiku yang lebih penting hadapi hidup dengan jujur. jujur pada diri sendiri. kata orang itu yang paling sulit. yap, karena jujur cuma ada dalam mimpi. tapi tidak, bagi orang yang punya mimpi. aku masih yakin, jujur itu enak.
..
bisa ngetawain diri sendiri, bisa nyalahain diri sendiri, bisa punya rahasia... haha....
---dha :)